Sabtu, 22 Oktober 2011

4 Spesies Hewan Purba Yang Masih Hidup di Indonesia


1.Buaya
Seperti telah kita ketahui bersama baha buaya merupakan salah satu hewan purba yang tersisa si bumi ini. Buaya merupakan hewan Karnivora yang dapat hidup di air dan daratan. Indonesia memiliki 7 spesies buaya dari total seluruh spesies buaya yang ada di Dunia.
Spesies buaya yang terdapat di Indonesia antara lain :

# Buaya muara (Crocodylus porosus) :
Buaya muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.

#Buaya irian (Crocodylus novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di pulau Irian (Indonesia dan Papua Nugini). Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai buaya muara hanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih hitam.

#Buaya mindoro (Crocodylus mindorensis)
Buaya mindoro semula termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya irian (Crocodylus novaeguineae) tapi kini buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan tenggara.

#Buaya kalimantan (Crocodylus raninus)
Buaya kalimantan mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan buaya muara. Lantaran itu buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.

#Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis)
Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.

#Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama atau masih dianggap satu jenis dengan buaya irian. Namun oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.

#Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan buaya senyulong dengan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit.

2.Komodo
Komodo, atau yang biasa disebut gengan biawak komodo (Varanus komodoensis), merupakan kadal terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 2-3 meter dan berat mencapai 70-140 kg. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo merupakan dinasaurus purba yang hanya hidup (endemik) di Indonesia saja, tepatnya di Taman Nasional Pulau Komodo. Walaupun begitu komodo juga dapat ditemukan di dua pulau lain disekitar pulau komodo yakni, pulau Rinca dan Pulau Padar.
Rahasia Kadal Komodo hingga dapat bertahan selama 40 juta tahun ialah karena ia memiliki sistem pertahanan hidup alami yang terdapat pada kuku serta air liurnya. Air liur komodo s angat mematikan karena mengandung 66 jenis bakteri mematikan. Rhasia lain mengapa komodo dapat bertahan selama ini ualah karean cara bereproduksi komodo sangat istemewa. Komodo dapat bertelur tanpa adanya pejantan (partenogenesis).

3.Coelacanth (Raja Ikan Laut Purba)
Ikan raja laut atau Coelacanth merupakan ikan purba yang banyak hidup pada 360 juta tahun yang lalu. Ikan raja laut yang dikenal sebagai Coelacanth kini hanya tersisa dua spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesia Coelacanth) dan Latimeria chalumnae (Comoro Coelacanth). Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120 spesies, dinyatakan telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.

Coelacanth adalah jenis ikan berparu-paru yang dipercaya sebagian ahli sebagainenek moyang tetrapoda, yaitu nenek moyang binatang yang hidup di darat termasuk manusia. Ikan raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter di bawah permukaan laut. Meski terkadang ikan purba ini bisa berada dikedalaman laut 200 meter.

Pada tahun 1998, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan jenis ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh nelayan setempat namun belum terdiskripsikan hingga seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann dan beberapa temannya termasuk ilmuan LIPI mempublikasikannya dan belakangan ikan raja laut ini disebut sebagai spesies baru, Latimeria menadoensis ( Coelacanth Sulawesi).

Antara ikan raja laut spesies Latimeria chalumnae (Coelacanth Komoro) dan Latimeria menadoensis (Coelacanth Sulawesi) mempunyai ciri-ciri yang serupa. Ekor ikan purba ini berbentuk seperti kipas dengan mata yang besar dan sisik yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Panjangnya mencapai 2 meter dengan berat mencapai 80-100 kg. Perbedaannya terdapat pada warna kulit Latimeria menadoensis yang berwarna coklat sedangkan Latimeria chalumnae berwarna biru baja.

4. Arwana
Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagianAfrika, Asia dan Australia
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.  

10 cara mengatasi masalah rasa minder




10 cara mengatasi masalah rasa minder (Inferiority complex) menurut Norman Vincent Peale :
  1. Formulasikan dan camkan di pikiran anda tentang gambaran mental diri anda sendiri yang sukses. Pertahankan gambaran didi ini, dan jangan pernah biarkan menjadi kabur. Otak anda akan berusaha keras mangembangkan dan merealisasikan gambaran ini. Jangan pernah berpikir diri anda gagal; jangan pernah meraguka relita imajinasi mental tentang kesuksesan. Benak kita selalu berusaha keras mewujudkan apa yang digambarkan. Karena itu, selalulah menggambarkan “kesuksesan” tak peduli berapa buruknya keadaan fakta yang tampak kala.
  2. Setiap kali pemikiran-pemikiran negatif tentang kekuatan personal amda muncul diotak, segeralah menyuarakan pemikiran-pemikiran positif untuk menghadangnya.
  3. Jangan membangun rintangan-rintangan dalam imajinasi anda sendiri. Kikis setiap rintangan itu. Kurangilah hingga sedikit mungkin. Segala kesulian harus dipelajari lalu dihadapi secara efisien dengan tujuan untuk disingkirkan.
  4. Jangan kagum berlebihan pada seseorang sehingga anda mencoba anda meniru dia. Tak seorang pun bener-benar bisa menjadi dia selain dia sendiri. Ingat meski dia berpenampilan dan berprilaku sangat percaya diri, tak jarang mereka juga punya perasaan takut atau ragu.
  5. Sedikitnya sepuluh kali sehari, ulangi kata-kata dinamis ini; ”Jika tuhan bersama saya, siapa yang bisa menghalangi saya?”. Ucapkan kalimat itu SEKARANG dengan perlahan tapi mantap untuk membangkitkan kepercayaan diri sendiri.
  6. Cari penasihat yang kompeten untuk konsultasi sehingga anda lebih mudah memahami mengapa anda melakukan hal yang anda lakukan. Pelajari akar dari rasa rendah diri dan keraguan yang sering mulai muncul pada masa anak-anak. Pengetahuan terhadap diri sendiri itu bisa menggampangkan penyembuhan.
  7. Sedikitnya sepuluh kali dalam sehari, latihan penegasan berikut ini. Ulangi kata-katanya dan ucapkan dengan keras jika mungkin.”Saya bisa melakukan segalanya melalui Tuhan yang telah memperkuat saya”. Ulangi kalimat itu SEKARANG. Perntataan ajaib itu obat paling mujarabuntuk mengatasi pikiran-pikiran rendah diri.
  8. Hitung perkiraan kemampuan anda sendiri, lalu naikkan 10%. Jangan jadi egoistis, tapi kembangkan penghargaan pada diri sendiri. Yakni pada kekuatan anda yang sudah dikeluarkan Tuhan.
  9. Pasrahkan diri anda pada takdir Tuhan. Untuk melakukannya, nyatakanlah; “Saya berada di tangan Tuhan”. Lalu yakinilah SEKARANG anda menerima semua kekuatan yang anda butuhkan.”Rasakan” alirannya keseluruh tubuh anda. Yakinkan diri anda bahwa “kerajaan Tuhan ada di dalam diri anda” dalam bentuk kekuatan yang memadai untuk memenuhi tuntunan hidup.
  10. Ingatkan diri andabahwa Tuhan selalu menyertai diri anda sehingga tak ada sesuatu pun yang mengalahkan anda. Percayalah bahwa sekarang anda KEKUATAN dari Tuhan.

Jenis Karya Seni Rupa Terapan Daerah


A.Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Terapan
1. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah  seni    yang  pengungkapkannya diwujudkan dalam
bentuk     rupa dengan unsur – unsur garis, bidang,  warna,  tekstur,  titik,
ruang,  dan value (gelap terang).
2. Jenis-jenis seni rupa terapan
a. Menurut Matra/Dimensi (Ukuran, Bentuk)
Jenis matra seni rupa ada dua macam, yaitu:
1) Seni rupa datar dengan dua ukuran (dwimatra)
Seni rupa ini berbentuk dastar dengan dua ukuran(panjang dan
lebar), hanya dapat dipandang dari depan saja
Contohnya: gamar, lukisan, mozaik, sulaman dan anyaman.
2) Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Seni rupa ini memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan isi.
Dapat dipandang dari berbagai arah pandangan.
Contoh: seni bangun, patung, diaroma, mebel, dan maket.
b. Menurut Teknik dan Cara Pembuatannya
Jenis teknik (cara membuat) seni rupa, yaitu:
1) Teknik pada seni rupa dua dimensi, meliputi: arsir, blok,
transparan, gosok, sablom, dan kuas.
2) Teknik pada seni rupa tiga dimensi, meliputi: pahat, cetak(cor),
sambung, plester, dan membentuk.
c. Menurut Gaya atau Aliran (Paham)
Jenis gaya atau aliran seni rupa, meliputi: naturalisme, realisme,
impresionisme, ekspresionisme, surrealisme, romantisme,klasikisme,
kubisme, abstrak, pointilisme, dan primitivisme.
d. Menurut Tujuan Pembuatan
Jenis seni rupa menurut tujuannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1) Karya seni rupa murni (pure art)
Karya seni rupa murni diciptakan sebagai sarana atau media
berkreasi, rekreasi, terapi, dan kkomunikasi.
2) Karya seni rupa terapan
Karya seni rupa terapan diciptakan untuk tujuan fungsional
atau memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis.
e. Menurut Teknik dan Media yang Digunakan
Berdasarkan teknik dan media yang digunakan dibagi 5, yaitu:
1) Karya Tekstil
2) Karya Patung
3) Karya Patung
4) Karya Logam
5) Karya Anyaman
f. Menurut Fungsinya
Seni rupa menurut fungsinya, dapat dibedakan menjadi:
1) Karya seni rupa murni (fine art)
Karya  seni rupa murni  adalah  karya seni rupa untuk  keperluan
mewujudkan   ekspresi,   gagasan,  dan   imajinasi    secara    bebas
tanpa terikat dan tidak berhubungan dengan unsur fungsi produk.
2) Karya seni rupa pakai (Appleid art)
Karya  sen  i rupa pakai  adalah  karya seni  yang  hasil    karyanya
langsung dapat dipergunakan fungsinya oleh kehidupan  manusia

3. Karya Seni Rupa Terapan Daerah
a. Pengertian Seni Rupa Terapan
Karya  seni  rupa  terapan   yaitu  karya  seni  rupa  yang  dirancang
untuk tujuaan  fungsional,  yaitu  untuk  memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis  (kejiwaan).  Bentuknya  berupa benda -benda pakai
atau benda guna untuk kebutuhan manusia.
Contoh: alat perkakas rumah tangga (meja, kursi, lemari, bufet, tempet                                tidur), benda – benda gerabah, keramik, kerajinan kulit,
dan mainan anak.
b. Karya Seni Rupa Terapan Daerah
Karya  seni  rupa  terapan  daerah  disebut  seni  terapan tradisional.
Karya  seni  terapan  diciptaka bertujuan  untuk melestarikan tradisi
seni   rupa  di  suatu  daerah.   Digarap    olah  masyarakat     tertentu
sebagai  ciri  khas  suatu  daerah  yang  terikat oleh nilai-nilai filosofi
dan nilai-nilai tradisi.
Seni      terapan     daerah     dikerjakan     secara       tradisi,         dengan
keterampilan   tangan   yang   sederhana.     Bahan  atau  media    yang
digunakan  umumnya  diambil  dari  alam  yang ada didaerah tersebut.
Contoh: bahan   kayu,  bambu,  rumput – rumputan,  tanah liat,     batu
andesit, akar pohon jati, eceng gondok, dan masih banyak lagi.
4. Pembuatan Karya Seni Terapan
Penbuatan seni terapan atau seni pakai berupa seni kerajinan (seni
kriya) harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:
a. Komposisi dan proporsi benda harmonis atau serasi.
b. Memenuhi selera keinginan masyarakat.
c. Berharga murah bila di jual.
d. Bentuknya selaras dengan kegunaannya.
e. Memiliki kegunaan praktis (nilai guna)
f. Bentuknya dibuat indah, bagus, dan menarik.
5. Macam Karya Seni Rupa Terapan Daerah
Daerah – daerah di indonesia banyak menghasilkan berbagai karya
seni  yang i ndah dan mnenarik,  berupa karya seni kriya atau seni
kerajinan.
Daerah penghasil seni kerajinan atau kriya yang terkenal, antara lain:
a. Cendera mata: Bali, Yogyakarta, Suraskarta, dan Bandung.
b. Kerajinan bordir: Tasikmalaya dan Kudus.
c. Kerajinan keramik  urwakarta, Karawang, dan Yogyakarta.
d. Kerajinan perak: Kota Gede-Yogyakarta
e. Kerajina Kuningan: Juwono-Bali.
f. Wayang: Bandung,Yogyakarta, Surakarta dan Bali.
g. Seni ukir: Jepara, Bali, dan Papua.
h. Seni batik: Surakarta, yagyakarta, Garut, Pekalongan, Lasem,
Palembang, dan Cirebon.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.
Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.
Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.

2. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
a.       Kerajinan Batik
Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain :
  • Batik Solo
  • Batik Yogyakarta
  • Batik Bayumasan (Purwokerto)
  • Batik Laseman (Lasem-Rembang)
  • Batik Bakaran (Pati)
  • Batik Cirebon
  • Batik Pekalongan (corak Pekalongan)
  • Batik Madura
  • Batik Palembang
  • Batik Garut (Jawa barat)
  • Batik Bali
  • Batik Tuban (Jawa Timur)
b.      Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
c.       Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
d.      Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
e.      Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
f.        Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.
g.       Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
h.      Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur.
i.         Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)
j.        Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.
k.       Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
l.         Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
m.    Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.
Karya Seni Rupa Terapan
Sofa Ukir

Kerajin Kramik
Krajinan Tas Kulit

Kerajinan Tektil Batik

3. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  • Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.
  • Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.

Zat Makanan


Makanan sehat harus terdiri dari zat-zat nutrien (zat gizi) antara lain :
makanan-sehat
makanan-sehat
1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea Þ inilah yang disebut Nitrogen Balans.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.
Protein tidak menghasilkan energi
2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai “bantalan lemak” (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1 gram/kg.BB/hari.
3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.
4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca) Þ Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
- Fosfor (P) Þ Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
- Besi (Fe) Þ Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 – 30 mg/hari.
- Fluor (F) Þ Untuk menguatkan geligi.
- lodium (I) Þ Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
- Natrium & Klor (NaCl) Þ Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.
5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
  • -B1 (Aneurin = Thiamin) ÞUntuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
  • -B2 (Riboflavin = Laktoflavin) ÞTransmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
  • -Asam Nikotin (Niasin) ÞProses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
  • -B6 (Piridoksin = Adermin) ÞUntuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
  • Asam Pantotenat Þ Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
  • PABA (Para Amino Asam Benzoat) Þ Untuk mencegah timbulnya uban
  • Kolin Þ Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
  • Biotin (Vitamin H) Þ Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
  • Asam Folat Þ Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
  • B12 (Sianokobalamin) Þ Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
  • Vitamin C (Asam Askorbinat) Þ Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin
Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
-Vitamin A (Aseroftol) Þ Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
-Vitamin D Þ Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
- Vitamin E (Tokoferol) Þ Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
-Vitamin K (Anti Hemoragi) Þ Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli

Pemuliaan Tanaman Dan Hewan Serta Revolusi Biru

bibit-unggul
Pemuliaan adalah usaha memperoleh bibit unggul dengan merakit keanekaragaman genetik (plasma nutfah) organisme.
Organisme yang dikategorikan bibit unggul bercirikan:
1. Masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan)
2. Tahan hama dan penyakit
3. Produksi tinggi dan rasanya enak
4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan
S. Masa produksi lama
Usaha yang dilakukan:
1. Seleksi
2. Hibridisasi
3. Mutasi
….- tumbohan poliploidi
….- mutasi radiasi dengan radioaktif
4. Transplantasi/cangkok gen
5. Kultur jaringan
Yang melatarbelakangi munculnya revolusi biru bahwa revolusi hijau belum dapat memenuhi seluruh kebutahan pangan dan 70 % bagian bumi kita adalah laut.
Sumber daya alam yang dapat diambil:
1. Tumbuhan: alga
2. Hewan : ikan kerang kepiting dan lain-lain
3. Mineral : NaCl, Mg dan lain-lain
4. Tanah diatom
PERMASALAHAN DAN DAMPAK NEGATIF
1.Penangkapan ikan yang tak kenal batas dengan alat dan bahan berbahaya.
2.Meningkatnya jumlah penduduk dan industri di daratan menyebabkan pemasukan limbah ke laut dalam jumlah yang besar pula. Akibatnya laut menjadi kerah/kotor sehingga pada akbarnya menurunkan produktifitas ganggang dan menurunnya jumlah ikan.
3.Pencemaran laut oleh limbah kapal dan tumpahan minyak.
4.Rusak serta hilangnya hutan bakau karena diabah menjadi tambak.
PENANGGULANGAN
1.Mencegah dan mengatasi pencemaran antara lain:
a. melarang pembuangan sampah ke laut
b. pengolahan limbah cair industri sebelum masuk ke sungai dan ….berakhir di laut
2.Mencegah penangkapan tak kenal batas antara lain:
a. membatasi ukuran ikan yang boleh ditangkap
b. melarang penggunaan bahan dan alat berbahaya
3.Mencegah hilangnya hutan bakau

Kultur jaringan



kultur-jaringan
Kultur jaringan/Kultur In Vitro/Tissue Culture adalah suatu teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali.
Teori Dasar Kultur Jaringan
a. Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel).
b. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap.

Aplikasi Teknik Kultur Jaringan dalam Bidang Agronomi
a. Perbanyakan vegetatif secara cepat (Micropropagation).
b. Membersihkan bahan tanaman/bibit dari virus
c. Membantu program pemuliaan tanaman (Kultur Haploid, Embryo Rescue, Seleksi In Vitro, Variasi Somaklonal, Fusiprotoplas, Transformasi Gen /Rekayasa Genetika Tanaman dll).
d. Produksi metabolit sekunder.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Regenerasi
1. Bentuk Regenerasi dalam Kultur In Vitro : pucuk aksilar, pucuk adventif, embrio somatik, pembentukan protocorm like bodies, dll
2. Eksplan ,adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak pada cabang, dan seks (jantan/betina). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagi eksplan adalah pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, embrio, dll.
3. Media Tumbuh, Di dalam media tumbuh mengandung komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Terdapat 13 komposisi media dalam kultur jaringan, antara lain: Murashige dan Skoog (MS), Woody Plant Medium (WPM), Knop, Knudson-C, Anderson dll. Media yang sering digunakan secara luas adalah MS.
Komposisi media Murashige dan Skoog (MS)
Bahan Kimia Konsentrasi Media (mg/l)
1. NH4NO3 1650
2. KNO3 1900
3. CaCL2.2H20 440
4. MgSO4.7H20 370
5. KH2PO4 170
6. FeSO4.7H20 27
7. NaEDTA 37,3
8. MnSO4.4H20 22,3
9. ZnSO4.7H2O 8,6
10. H3BO3 6,2
11. KI 0,83
12. Na2MoO4.2H20 0,25
13. CuSO4.5H20 0,025
14. CoCl2.6H20 0,025
15. Myoinositol 100
16. Niasin 0,5
17. Piridoksin-HCL 0,5
18. Tiamin -HCL 0,1
19. Glisin 2
20. Sukrosa 30.000
4. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ZPT adalah konsentrasi, urutan penggunaan dan periode masa induksi dalam kultur tertentu. Jenis yang sering digunakan adalah golongan Auksin seperti Indole Aceti Acid(IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Golongan Sitokinin seperti Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron, dan PBA. Golongan Gibberelin seperti GA3. Golongan zat penghambat tumbuh seperti Ancymidol, Paclobutrazol, TIBA, dan CCC.
5. Lingkungan Tumbuh
Lingkungan tumbuh yang dapat mempengruhi regenerasi tanaman meliputi temperatur, panjang penyinaran, intensitas penyinaran, kualitas sinar, dan ukuran wadah kultur.

KODE GENETIK


kode-genetika
kode-genetika
Gen tertentu membawa informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein dan informasi itulah yang disebut sebagai kode genetik. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA utnuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Informasi pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan susunan asam amino.
Dalam tahun 1968 nirenberg, khorana dan Holley menerima hadiah nobel untuk penelitian mereka yang sukses menciptakan kode-kode genetik yang hingga sekarang kita kenal. Seperti kita ketahui asam amino dikenal ada 20 macam. Yang menjadi masalah bagaimana 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktifitas sel? 
Para peneliti melakukan penelitian pada bakteri E. Coli mula mula digunakan basa nitrogen singlet maka diper oleh 4 asam amino saja yang dapat diterjemahkan padahal ke 20 asam amino ini harus diterjemahkan semua agar protein yang dihasilkan dapat digunakan, kemudian para ilmuwan mencobalagi dengan kodon duplet dan baru dapat untuk menterjemahlkan 16 asam amino ini pun belum cukup juga. Kemudian dicoba dengan triplet dan dapat menterjemahkan 64 asam amino hal ini tidak mengapa sekalipun melebihi 20 asam amino toh dari 64 asam amino yang diterjemahkan ada yang memilii simbul/fungsi yang sama diantaranya (kodon asam assparat(GAU dan GAS) sama dengan asam
asam tirosin(UAU,UAS) sama juga dengan triptopan(UGG) bahkan ini sangat menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusan selain itu dari 20 asam amino diantaranya ada yang berfungsi sebagai agen pemotong gen atau tidak dapat bersambung lagi dengan doubel helix asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA)
beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1. kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2. tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
3. kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
4. kode genetik itu ternyata universal
Tiap triplet yang mewakili informasi bagi suatu asam amino tertentu dinyatakan sebagai kodon.Kode genetika bersifat degeneratif dikarenakan 18 dan 20 macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang disebut kodon sinonimus.Hanya metionin dan triptofan yang memiliki kodon tunggal.Kodon sinonimus tidak ditempatkan secara acak, tetapi dikelompokkan.Kodon sinnonimus memiliki perbedaan pada urutan basa ketiga.
SINTESIS PROTEIN
anatomi-ribosom
anatomi-ribosom
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu.Fenotip suatu individu ditentukan oleh aktivitas enzim (protein fungsional).Enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda pula.Perbedaan satu enzim dengan enzim yang lain ditentukan oleh jumlah jenis dan susunan asam amino penyusun protein enzim.Pembentukan asam amino ditentukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Dogma sentral mengenai akspresi gen, yaitu DNA yang membawa informasi genetik yang ditrnaskripsi oleh RNA, dan RNA diterjemahkan menjadi polipeptida.Ekspresi gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama urutan rantai nukleotida tempale (cetakan) dari suatu DNA untai ganda disalin untuk menghasilkan satu rantai molekul RNA.Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di inti sel.Tahap kedua merupakan sintesis pilopeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.Proses ini disebut translasi.
Transkripsi
transkripsi-dan-translasi
transkripsi-dan-translasi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.
RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase.Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA.
Inisiasi
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada sel eukariotik.
Terminasi

Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA pilomerase terus melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari enzim tersebut.
Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA synthetase ).Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan kodon RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNAr.
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi, yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.
inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.
Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt keluar dari ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hirolisis GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, kodon satu ke kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.
terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop.Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, atau UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys